Rabu, 19 Februari 2014

Puisi "Virus dan Benih"

VIRUS DAN BENIH


Virus ada karena benih ada
Tak sedikit benda atau hal
yang tidak berkaitan dengan dua kata itu
Tanaman, hewan, alat elektronik, benda-benda lain
Bahkan manusia pun tak terlepas dari itu.

Sering kali benih itu bersifat positif
Dan virus itu negative
Tapi, zaman sekarang ini
Keduanya bisa saja jadi satu kesatuan
yang positif dan juga negative

Pada umumnya dan secara signifikan
Itu sering terjadi pada satu kata
Kata yang sangat singkat
namun mengandung banyak makna
Bagi setiap orang yang merasakannya

Tak bisa dipungkiri
Manusia lahir, tumbuh, besar, remaja hingga dewasa
Itu semua adalah karena
CINTA

Satu hal yang berarti
Namun terkadang juga sulit untuk dimengerti

Cinta tumbuh dari benih-benih kasih dan sayang
Cinta juga datang tanpa kita sadari
Benih-benih kasih dan sayang itu
Tumbuh subur disirami setiap hal indah yang boleh terjadi
Yang menumbuhkan bunga-bunga indah
Di setiap taman hati yang empunya-nya

Namun, cinta tak selamanya bisa bertahan
Ada waktu yang akan menahannya
Ada jarak yang akan memisahkannya
Ada masalah yang akan menggoyahkan dan menguji
Cinta itu

Virus demi virus pun datang menghampiri
Tak peduli siapa, apa, kapan, bagaimana,
Virus itu akan tetap datang dan menyebar
Menggerogoti setiap benih-benih itu tadi
Mengundang sedikit demi sedikit kerusakkan
Membuat setitik demi setitik luka, lelah, emosi,
Kecurigaan, bahkan rasa bosan.

Namun, pada awalnya virus itu
Hanya dalam bentuk positif
Yang memiliki makna yang cukup dalam
Dan membuat setiap orang yang mengetahuinya
Merasa malu dan senang sejuta warna
Virus itu tak lain adalah
RINDU

Virus rindu membuat orang semakin gila dan buta
Membuat selalu terbayang, ingin selalu bersama, memikirkannya,
Tersenyum sendiri, sulit untuk terlelap, menghalalkan segala cara
sedetik atau sejam tak bertemu
Serasa se-abad lamanya


Namun, virus Rindu itu pun akan berkembang
Seiring berjalannya waktu baik lama ataupun singkat
Kini, rasa rindu itu berubah sedikit demi sedikit
Dipengaruhi oleh waktu, jarak dan masalah yang datang menghampiri mereka

Manusia bijak yang memang pandai, tulus,
mampu melewati setiap hal yang penuh masalah
dengan percaya, setia, berfikiran matang dan positif
saling mendukung dan selalu mengandalkan Tuhan
Itulah yang akan menuai hasil tamannya dengan penuh sukacita
bersama orang yang dicintainya

Tetapi, bagi mereka yang hanya
Omongan saja, mudah frustasi, emosional, sering obral janji
Dan berfikiran pendek dan kotor
Akan cepat merasa bosan
Dan lama kelamaan akan mencari celah
untuk mencoba
Mencari sesuatu yang baru
Yang bisa menyegarkan tamannya yang sudah jenuh
Hanya dengan yang itu-itu saja

Virus itu bukan hanya menggerogoti mereka
Namun, membuat mereka sering menemukan jalan yang buntu
Tak sedikit membawa mereka pada
Perpisahan yang menyakitkan tentunya
Kemarahan atau dendam yang mendalam
Bahkan sering berujung pada kematian

Virus-virus sudah berubah negative
Dan bahkan bersifat sangat buruk sekali
Bagi mereka yang mau bangkit dan berusaha mencari jalan keluar
Tentunya akan membuahkan hasil juga
Yang hanya bisa memuaskan diri untuk sementara
Dan bagi mereka yang ingin seperti orang bijak
Tentunya akan menjadikan hal-hal negative yang pernah dimiliki
Menjadi suatu moment atau pengalaman yang sangat berharga sekali
Mereka akan belajar untuk lebih mengasihi dan mencintai

Memang sulit melawan virus-virus negative
Tetapi, jika hati manusia itu tulus, dan percaya
Tak ada yang mustahil
Dan Tuhan juga akan berikan yang terbaik kepada mereka yang mengimani-nya

Ingatlah bagaimana pertama sekali kamu bertemu dengannya
Ingatlah bagaimana mempesonanya dia pada saat itu
Ingatlah setiap ucapan-ucapan manis yang terlontar
Ingatlah setiap janji suci yang kalian ikrarkan
Ingatlah janji terakhir yang kalian ucapkan
Yang menjadikan kalian satu dihadapan Tuhan

Semangat, percaya diri, jangan mudah menyerah,
Dan berdoalah. . . . .
Doakan dirimu, dirinya, keluarga, sahabat, lingkungan,
Doakan setiap janji dan kesempatan yang ada
Agar boleh berbuah manis
dan minta selalu
Petunjuk dan hikmat dari Tuhan.



Monica Juni Sopiana Situmeang
Psp, 24 juni 1997
SMA N 4 Padangsidimpuan
HKBP HUTAIMBARU

Selesai jam 00:41 A.M,

Tgl 05 Desember 2014, thanks God.

0 komentar:

Posting Komentar